Dilarang Galau Kalau Main ke Danau Dendam Tak Sudah
Bengkulu - Sebuah danau di Bengkulu memiliki nama unik, Danau Dendam Tak Sudah. Meski namanya galau, namun pemandangannya mampu menghilangkan mood sedih!
Danau Dendam Tak Sudah menawarkan pemandangan indah bagi siapa saja yang datang ke sana. Terlebih jika datang saat mentari bersinar terang dan langit membuncah cerah.
Permukaan danau yang tenang akan memantulkan indahnya langit. Persis seperti cermin raksasa. Sungguh indah!
Danau yang memiliki luas 67 hektar ini berada di daerah Dusun Besar, Bengkulu. Dengan statusnya sebagai cagar alam, sudah terjamin bagaimana terawatnya danau ini.
Yang menarik adalah namanya. Danau Dendam Tak Sudah. Seakan menggoda untuk ditelisik seperti apa latar belakang di balik nama ini.
Benar, ada beberapa legenda yang menyelimuti nama dari danau ini. Seperti yang pertama mengenai duel dua buaya. Alkisah buaya Bengkulu melawan buaya Lampung. Di mana buaya Bengkulu kalah dan kehilangan buntutnya dan menyimpan dendam tak berkesudahan di danau ini.
Kemudian ada juga legenda Lintah Raksasa yang merupakan penjelmaan dari sepasang kekasih. Cinta mereka tidak direstui orang tua dan mereka pun bunuh diri. Lintah itu kemudian hidup terus karena dendam tak berkesudahan.
Terakhir, ada kisah yang melibatkan para penjajah. Menurut cerita, nama danaunya adalah Danau Dam Tak Sudah, bukan Dendam Tak Sudah. Konon ceritanya penjajah kolonial ingin membangun dam atau bendungan, tapi tidak pernah sampai selesai.
Tidak sulit mencapai danau ini karena letaknya di tepi jalan. Namun karena di pinggir jalan raya, agak susah parkir sebenarnya, harus parkir di seberang jalan. Sementara di tepi danau berjejer kursi-kursi bambu untuk wisatawan duduk santai menikmati pemandangan sambil minum kelapa muda atau teh botol.
(shf/fay)
Danau Dendam Tak Sudah menawarkan pemandangan indah bagi siapa saja yang datang ke sana. Terlebih jika datang saat mentari bersinar terang dan langit membuncah cerah.
Permukaan danau yang tenang akan memantulkan indahnya langit. Persis seperti cermin raksasa. Sungguh indah!
(Fitraya/detikTravel)
|
Benar, ada beberapa legenda yang menyelimuti nama dari danau ini. Seperti yang pertama mengenai duel dua buaya. Alkisah buaya Bengkulu melawan buaya Lampung. Di mana buaya Bengkulu kalah dan kehilangan buntutnya dan menyimpan dendam tak berkesudahan di danau ini.
Kemudian ada juga legenda Lintah Raksasa yang merupakan penjelmaan dari sepasang kekasih. Cinta mereka tidak direstui orang tua dan mereka pun bunuh diri. Lintah itu kemudian hidup terus karena dendam tak berkesudahan.
(Fitraya/detikTravel)
|
Terakhir, ada kisah yang melibatkan para penjajah. Menurut cerita, nama danaunya adalah Danau Dam Tak Sudah, bukan Dendam Tak Sudah. Konon ceritanya penjajah kolonial ingin membangun dam atau bendungan, tapi tidak pernah sampai selesai.
Tidak sulit mencapai danau ini karena letaknya di tepi jalan. Namun karena di pinggir jalan raya, agak susah parkir sebenarnya, harus parkir di seberang jalan. Sementara di tepi danau berjejer kursi-kursi bambu untuk wisatawan duduk santai menikmati pemandangan sambil minum kelapa muda atau teh botol.
(Fitraya/detikTravel)
|
link https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3372451/dilarang-galau-kalau-main-ke-danau-dendam-tak-sudah